PERIH JIWAKU
Puisi lama yang terpampang di halamanku di FB https://www.facebook.com/pages/Isyarat-Jiwa/444814645574657
PERIH JIWAKU
Seakan-akan aku terkubur dalam kepedihan
dalam cinta yang kurasakan sendiri
selalu kumencoba mengetuk hatinya
namun 'tak ada satu harapan lagi darinya untukku
Haruskah kuberlari dalam penat yang menyiksa?
dalam badai perih jiwaku
Betapa tulus cintaku untuknya
betapa ikhlas penantianku hanya padanya
namun yang kudapat masihlah kepedihan
atas sikap bekunya
Atau akulah yang memang bodoh
mengharap hati yang enggan untukku
linangan air mata dalam doaku
masih saja tak sanggup membuatku memilikinya
Namun aku enggan berpaling
aku bertahan dalam penantian cinta 'tak terbalas
mempertahankan rasaku untuknya
atau mempertahankan perih jiwaku
Aku 'tak peduli
Aku menyayanginya
Meski esok aku harus rela melihatnya dalam genggaman yang lain
Seakan-akan aku terkubur dalam kepedihan
dalam cinta yang kurasakan sendiri
selalu kumencoba mengetuk hatinya
namun 'tak ada satu harapan lagi darinya untukku
Haruskah kuberlari dalam penat yang menyiksa?
dalam badai perih jiwaku
Betapa tulus cintaku untuknya
betapa ikhlas penantianku hanya padanya
namun yang kudapat masihlah kepedihan
atas sikap bekunya
Atau akulah yang memang bodoh
mengharap hati yang enggan untukku
linangan air mata dalam doaku
masih saja tak sanggup membuatku memilikinya
Namun aku enggan berpaling
aku bertahan dalam penantian cinta 'tak terbalas
mempertahankan rasaku untuknya
atau mempertahankan perih jiwaku
Aku 'tak peduli
Aku menyayanginya
Meski esok aku harus rela melihatnya dalam genggaman yang lain
27 November 2012
Komentar
Posting Komentar