SEGEROMBOLAN ANAK SETELAH TARAWIH

SEGEROMBOLAN ANAK SETELAH TARAWIH
Sepulang dari shalat Tarwih di masjid, di jalan saya berpapasan dengan beberapa anak kecil yang tertawa terpingkal-pingkal. Kira-kira mereka adalah anak-anak yang sedang duduk di bangku sekolah dasar. Saya dengan rasa penasaran mencoba untuk mencari tahu apa yang membuat mereka tertawa seperti itu. 

Seorang anak menirukan cara bacaan imam yang memimpin shalat tarwih tadi. Selesai menirukan, maka kawanan anak kecil itu pun tertawa terbahak-bahak. Oh, aku tahu, ternyata mereka sedang membicarakan lalu menertawai bacaan imam yang memimpin shalat. Padahal jika didengarkan dengan saksama, maka sungguh orang yang merindukan cinta dariNya akan menangis mendengarkan bacaan imam tersebut. Tajwid yang indah dan lagu yang begitu menyentuh mampu membuat hati siapa saja —sedikit atau banyak memahami ayat Allah— akan gerimis. Apatah lagi pada lafadz “Iyya kana’buduu waiyya kanasta’in”, sang imam benar-benar seperti merintih memohon kepada Dzat Yang hanya kepadaNya semua makhluk bergantung. 

Disaat itu, entah saya akan merasa bersedih atau justeru harus memahami mereka begitu saja. Baik, mereka adalah sekelompok anak kecil yang masih polos. Mereka adalah segerombolan jamaah yang justeru “berperang” di shaf belakang ketika shalat sedang berlangsung. 

Tapi kesedihan pun tidak bisa saya sembunyikan. Saya masih ingat beberapa tahun yang lalu ketika saya seumuran mereka. Teman-teman sebaya saya juga pernah menertawai bacaan imam yang mereka anggap “janggal” sepulang dari masjid. Lihatlah mereka saat ini. Sangat jarang kutemukan mereka berada diantara orang-orang yang merapatkan shaf untuk rukuk dan sujud kepada Allah.

Saya takut beberapa tahun kemudian, setelah “masa bermain-main” mereka di shaf belakang telah berakhir, maka berakhir pulalah ingatan mereka untuk berbondong-bondong ke masjid pada bulan Ramadhan. Saya cemas motivasi mereka untuk datang ke masjid tidak akan berubah hingga kerinduan mereka berjalan ke masjid hilang begitu saja.

Wallahu a’lam. Allah Yang Maha Tahu. Dia pun Dzat yang mampu membolak-balikkan hati.

21 Ramadhan 1436 H


Komentar

Postingan Populer