MALAM KAMI
MALAM KAMI
Gelap pekat mulai memeluk
Bintang-bintang meredup
Puncak-puncak pohon diperdaya gelap
Jangkrik berdendang sumbang
Berlagu tanpa partitur
Sunyi semakin meraja
Tubuh-tubuh renta tergelatak seadanya
Hembusan angin teluk berbisik
Petir mulai menggertak
Bulan kian kusut
Pesona malam di tepian tak seindah metropolitan
Kami hidup pada gelap meski mentari bersinar
Terjajah dalam kata merdeka
Terkhianati selorohan manis kampanye
Tanah kami terkucil
Terkuras sudah seisinya
Demi menghias istana-istana para penggawa nusantara
Kami adalah malam
Menjerit ketakutan pada petir
Kampung kami hanyalah persinggahan
Para borjuis berperut besar dan berdasi
Lima tahun sekali
Kami adalah jiwa-jiwa tertekan
Melihat senyum manis wakil kami pada layar empat belas inchi
Setiap malam
Sudahlah, malam tetap disini
Menemani mimpi-mimpi kami
Kau tak akan pernah mengerti
Meski ratusan puisi melukis kepahitan kami
Komentar
Posting Komentar