KOPI, TEH, DAN PERSAHABATAN
KOPI, TEH, DAN PERSAHABATAN
Saya
adalah pecinta teh, namun bisa berubah menjadi penikmat kopi ketika sedang
berkumpul bersama teman-teman.
Kalimat itu tiba-tiba
saja muncul dari benak saya ketika pada satu kesempatan sedang berkumpul dengan
teman-teman kuliah saya yang notabene adalah pecinta dan pecandu kopi. Dimana
kami berkumpul, maka kopi panas adalah menu wajib. Saat saya meneguk dan
meyeruput penuh hikmat segelas kopi yang ada di tangan saya, hati saya
terkekeh. Ya, pasalnya saya adalah pecinta teh. Saya paling menyukai teh
dibanding minuman-minuman panas lainnya.
Saya tidak mungkin 'memesan' teh kepada teman saya selaku pemilik kamar kost. Ya, tidak mungkin
karena saya tahu saat itu dia kehabisan gula. Kopi yang diseduh adalah kopi
instan yang sudah tidak memerlukan campuran gula lagi. Dan saya tetap menikmati
kopi itu.
Baiklah, mungkin
tulisan ini sangat menjenuhkan jika hanya menceritakan tentang kopi dan teh.
Saya akan menarik satu pesan dari pengalaman saya tempo hari.
Dalam kehidupan, kita dituntut untuk tidak mengedepankan ego kita. Seperti
pengalaman saya itu, saya tidak memaksakan kehendak saya agar teh 'dihadirkan'
saat itu.
Terkhusus dalam
hubungan persahabatan, kita diharuskan agar mengesampingkan ego kita. Sampai
kapanpun keadaan tidak akan pernah menerima kita jika kita terus memaksakan
kehendak dalam persahabatan. Satu per satu teman-teman kita akan menjauh lalu
pergi meninggalkan kita.
Jangan selalu ingin
menang sendiri tanpa memikirkan bahwa sebenarnya kita telah menzalimi
orang-orang di sekitar kita. Toh, mengalah lalu menyatukan diri dalam
kebersamaan justeru membuat persahabatan semakin erat.
Belajarlah untuk
memposisikan diri dengan baik. Jangan menuntut terlalu banyak untuk memuaskan
keegoan kita. Silakan menikmati seduhan dan aroma kopi bersama sahabat. Jika
memang kita alergi terhadap kafein, toh kita tetap bisa memilih utuk tidak
menyeruput kopi itu tanpa harus menghadirkan teh saat itu tapi tetap bisa
menikmati cerita-cerita dari sahabat-sahabat kita.
(Jika pesannya tidak
tersampaikan, maaf saya sedikit nge-blank)
Komentar
Posting Komentar